Tuesday, July 24, 2018

Gossip Jalanan

Pernahkah lo denger mafia judi?
Katanya banyak uang suap Polisi. Tentara jadi pengawal pribadi
Apa lo tau Mafia narkoba?
Keluar masuk jadi bandar dipenjara. Terhukum mati, tapi bisa ditunda
Siapa yang tau mafia selangkangan?
Tempatnya lendir lendir berceceran. Uang jutaan, bisa dapet perawan
Ada yang tau mafia peradilan?
Tangan kanan hukum di kiri pidana. Dikasih uang, habis perkara
Apa benar ada mafia pemilu?
Entah gaptek apa manipulasi data. Jual beli suara rakyat
Mau tau gak mafia di Senayan?
Kerjaanya tukang buat peraturan. Bikin UUD, Ujung Ujungnya Duit
Kacau Balau, Kacau Balau Negaraku ini
Pernah denger ga teriakan ALLAHHUAKBAR? Pake peci tapi kelakuan Barbar. Ngerusakin bar, orang ditampar tampar
SLANK, album P.L.U.R
:::::::::

Lyric lagu diatas benar benar merepresentasikan keadaan yang terjadi di sebuah negara bernama Indonesia, negara yang kaya akan sumber daya alam macam minyak, intan, emas dan lain sebagainya, namun di keruk oleh oknum oknum yang memperkaya diri sendiri dan merusak lingkungan, negara yang merupakan salah satu paru paru dunia namun hutannya digunduli oleh para pelaku illegal logging.

Negara dengan peluang agrobisnis yang besar namun ironisnya harus mengimpor beras dan gula dari negara lain. Negara dengan penduduk yang banyak, luas negara yang teramat sangat, memiliki pulau pulau yang masuk lima besar pulau terbesar dunia, memiliki situs keajaiban dunia, dan berbagai tempat wisata, namun ekonominya tak kunjung bangkit. Kembali kepada lyric di atas, mari kita simak bait demi baitnya.

Bait pertama. "Pernahkah lo denger mafia judi? Katanya banyak uang suap polisi. Tentara jadi pengawal pribadi". Memang banyak terjadi, banyak para penjudi lapak dan penjudi kelas teri yang ditangkap, banyak penjudi dengan kelas perputaran uang ratusan ribu ditangkap dan dianggap sebagai bandar besar, tapi pernahkah kita mendengar berita tentang penangkapan bandar besar judi yang omsetnya mencapai milyaran rupiah? Tidak, karena mereka punya backing, koneksi, dan seperti itu diatas. Suap Polisi dan jadikan tentara sebagai pengawal pribadi.

Bait kedua. "Apa lo tau mafia narkoba? Keluar masuk jadi bandar dipenjara. Terhukum mati, tapi bisa ditunda". Ga usah dibahas terlau jauh kayanya semua orang juga tau dan sudah sering nonton berita, pemakai dan penjual narkoba di sikat polisi, tapi toh tetap saja peredaran narkoba sangat parah. Tetap saja ada yang terjirat narkoba. Apa yang terjadi????? Mengenai hukuman mati, coba saja anda simak lagi tentang WNA yang eksekusi matinya tertunda (ditunda?).

Bait ketiga. "Siapa yang tau mafia selangkangan. Tempatnya lendir lendir berceceran, uang jutaan, bisa dapet perawan". Bisnis selangkangan memang salah satu bisnis yang menjanjikan di Indonesia, mulai dari kelas 25.000 rupiah kebawah, sampai yang jutaan. Bisnis ini juga sudah menyebar dari kota sampai ke desa desa.

Bait keempat. "Ada yang tau mafia peradilan? Tangan kanan hukum di kiri pidana, dikasih uang, habis perkara". Kalau yang ini mah, sudah amat lazim, jangankan di peradilan, dijalanan saja, para oknum berseragam dengan senang hati melepaskan anda dari jiratan hukum kalau ada “fulus”nya.

Bait kelima. "Apa benar ada mafia pemilu? Entah gaptek apa manipulasi data, jual beli suara rakyat". Kalo yang ini saya ga berani terlalu banyak beri keterangan. Hanya saja, kalau memang tak ada mafia pemilu dan manipulasi data, apa Indonesia akan mengalami semua bencana seperti sekarang ini? Kecelakaan tol saat presiden hendak melintas, lumpur lapindo, busung lapar, tenggelamnya KM Senopati, 30 Hari Mencari Adam Air, demam berdarah hingga flu burung. Sampai yang terakhir ini dan masih basah, banjir Jakarta.

Bait keenam. "Mau tau gak mafia di senayan. Kerjanya tukang buat peraturan. Bikin uud, ujung ujungnya duit". Contoh kongkritnya? PP 37.

Bait terakhir. "Pernahkah denger ga teriakan ALLAHHUAKBAR? Pake peci tapi kelakuan barbar. Ngerusakin bar, orang ditampar tampar". Kalau yang ini adalah perbuatan dari oknum dan ormas Islam yang malah membikin malu umat Islam Indonesia, dan memperkuat citra negara Indonesia sebagai sarang teroris. (baca juga: Mengapa Saya Anti FPI)
"Kacau Balau, Kacau Balau Negaraku ini"

No comments:

Post a Comment

Wanna leave a comments ?